Darah adalah suatu cairan yang terdiri dari
kira-kira 50% plasmadann 50% sel-sel
darah. Plasma itu terdiri dari kurang lebih 90& air dan 10% bagian lagi berupa padatan
yang terdiri dari protein, asam amino, garam, karbohidrat, lemak vitamin,
hormon dan antibodi.
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit),
sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
Sel-sel darah terdiri dri 3 jenis yaitu sel-sel darah merah (Eritrosit),
sel-sel darah putih (Leukosit) dan keping-keping darah (Trombosit).
Ø Sel darah merah ( Eritrosit)
Eritrosit mamalia tidak berinti
sehingga tidak memiliki DNA. Eritrosit mamalia berbentuk bkonkaf, yaitu bentuk
cakram dengan bagian tengah agak gepeng. Bentuk ini berfungsi untuk
mengoptimalkan pertukarn oksigen. Warna eritrosit tergantung pada hemoglobin.
Fungsi hemoglobin adalah membantu eritrosit mengikat oksigen (O2).
Jika hemoglobin mengikat O2 maka eritrosit akan berwarna merah.
Dalam 1 mm3 ada kurang lebih 5 juta butir sel darah merah.
Sel darah merah di bentuk di sumsum
tulang, misalnya di tulang dada, tulang lengan atas, tulang kaki atas dan
tulang pinggul. Sel darh merah tidak dapat hidup lama, hanya bisa kurang lebih
120 hari.
Ø Sel darah putih
(Leukosit)
Leukosit memiliki inti dan
kurang lebih dalam tubuh ada 8000 leukosit per mm3.
Terdapat lima jenis leukosit dalam darah yaitu neutrofil,
eosinofil, basofil, monosit dan limfosit. Neutrofil, eosinofil dan basofil
memiliki granula-granula sehingga sering disebut granulosit, sesdangkan
limfosit dan mososit disebut agranulosit (tidak bergranula). Secara umum
fungsi leukosit adalah memakan kuman-kuman penyakit atau benda asing yang
masuk ke dalam tubuh dan mengangkut lemak.
Ø Keping-keping darah (trombosit)
Trombosit tidak memilii inti dan
kurang lebih ada 200-400 ribu per mm3 di dalam tubuh.
Fungsi utamanya adalah sebagai sistem pertahanan,yaitu
untuk mengaktifkan mekanisme penggumpalan darah. Pnggumpalan darah adalah
proses dimana dinding pembuluh darah yang rusak ditutupi oleh gumpalan fibrin
agar darah berhenti. Penggumpalan darah juga membantu mempeerbaiki
dinding pembuluh darah yang rusak. Secara garis besar proses pembekuan darah.
Ø Penggolongan Darah
Walaupun darah manusia kelihatan sama
, akan tetapi bila darah sitransfusikan
pada orang lain maka penggumpalan
pada prosses transfusi darah tersebut mungkin saja terjadi. Hal ini
disebabkan adanya reaksi antigen-antibosi didalam darah tersebut.
Di dalam darah merah terdapat 2
antigen (aglutinogen) yaitu A dan B, dan didalam plasmanya terdapat 2 macam
antibodi (aglutinin) yaitu a dan b. Oleh karena itu terdapat 4 macam golongan
darah yang dimiliki manusia tergantung pada antigen yang dikandungnya, apakah
satu jenis antigen, kesua-duanya atau tidak memiliki antigen sama sekali.
Golongan darah AB disebut sebagai
penerima darah umum (recipient universal), artinya golongan darah ini dapat
menerima sesluruh golongan darah lainnya, Goongan darah O disebut sebagai
pemberi darah umum (donor universal), artinya golongan darah ini dapat memberi
pada seluruh golongan drah lainnya.
Ø Rhesus Faktor
Rhesus faktor atau Rh adalah suatu
antigen peting lainnya yang terdapat di dalam darah.
Manusia ada yang mengandung Rh (Rh
positif, di tulis Rh+) dan ada yang tidak mengandung Rh(Rh
negatif, ditulis Rh-). Bila darah dengan Rh+ ditransfusikan pada
orang yang tidak memiliki Rh (Rh-), maka orang tersebut akan
dibentuk antibodi (anti Rh+). Pada transfusi pertama mungkin tidak
akan terjadi apa-apa atau kecil sekali pengaruhnya. Akan tetapi bila transfusi
yang kedua dan seterusnya dilakukan dengan darah yang sama atau darah yang
mengandung Rh, maka antibodki yang dibentuk akan semakin kuat. Hal tersebut
dapat nmengakibatkan kerusakan sel-sel darah pada orang si penerima transfusi
darah, karena adanya reaksi antara antigen (faktor Rh) dengan antibodi (anti
Rh). Keruusakn tersebut berupa pecahnya sel-sel darah (hemolisis) yang dapat
menggakibatkan kematian bagi orang tersebut.
Bila seorang ibu dengan Rh – mengandung
bayi yng memiliki Rh (Rh+), maka si ibu akan membentuk antibodi yang
dapat merusak eritrosit bayi yang dikandungnya. Kematian bayi yang dikandungnya
biasanya akan terjadi pada kehamilan kedua dan seterusnys.
2.
Pembuluh darah
Bagaiman adarah dapat beredar
keseluruh tubuh manusia mulai dari jantung hingga mencapai sel-sel yang
terkecil, pada abad ke-17, penyelidikan tentang peredaran darah telah dilakukan
oleh para ahli. Penelitian tersebut menemukan bahwa darah didalam tubuh
mengalir melalui pembuluh-pembuluh darah. Pembuluh balik (vena) ditemukan oleh
seorang ahli fisiologi dari Inggris yakni William Harvey (1578-1657) beliau
mengadakan percobaan dengan mengikat lengan atasnya tepat di atas siku.
Ternyata saat meraba lengan bawah, dia merasakan ada suatu pembesaran pembuluh
yang kemudian dengan berbagai percobaan ahli lain disimpulkan bahwa pembuluh
balik( vena) yang membawa darah menuju jantung. Tiga puluh tanhun kemudian,
seorang ahli anatomi Italia Marcello Malpighi, berhasil menemulkan adanya
pembuluh kapiler.
1. Pembuluh Nadi (Arteri)
Pada saat jantung berkontraksi
(sistol), darah akan keluar dari bilik menuju pembuluh nadi
(arteri). Pembuluh nadi adalah
pembuluh yang membawa darh dari jantung dan umumnya mengandung banyak oksigen.
Pembuluh ini tebal, elstis, dan memiliki sebuah katup (Valvula semilunaris)
yang berada tepat diluar jantung. Letak pembuluh nadi biasanya didalam tubuh,
hanya beberapa yang terletak di dekat permukaan sehingga dapat dirasakan
denyutnya.
Secara anatomi, pembuluh nadi tersusun atas tiga lapis jaringan.Lapisan luar
berupa jaringan ikat yang kuat dan elastis. Lapisan tengah berupa otot polos
yang berkontraksi secara tak sadar. Otot polos akan meregang pada saat darah
melewatinya sehingga lapisan ini tidak melipat. Lapisan dalam berupa jaringan
endotelium yang melindungi jaringan didalamnya. Pembuluh nadi yang
dilewatidarah adalah sebagai berikut.
ü Pembuluh Nadi Besar
(Aorta)
Aorta adalah pembuluh yang dilewati
darah dari bilik kiri jantung menuju keseluruh tubuh.
Aorta bercabang-cabangh, makin lama
makin kecil,, dan disebut pembuluh nadi (Arteri). Arteri bercabang lagi
makin kecil, disebut Arteriola. Arteriola bercabang halus diseluruh tubuh dan disebut
kapiler.
Kapiler sangat halus dan tersusun oleh satu lapis jaringan endotelium. Kapiler
dapat masuk sampai ke sel-sel tubuh. Disinilah terjadi pertukaran gas, air, dan
garam minereal ataupun larutan bahan organik dari kapiler darah dengan sel-sel
tubuh. Kapiler-kapiler akan saling bertautan dan berhubungan dengan kapiler
vena yang dinamakan venula. Darah yang telah beredar dari seluruh tubuh
melewati venula dan menuju vena yang lebih besar, kemudian akhirnya menuju vena
kava (pembuluh balik tubuh) dan kembali ke jantung.
ü Pembuluh Nadi
Paru-paru (Arteri Pulmonalis)
Pembuluh nadi paru-paru adalah
pembuluh yang dilewati darah dari bilik kanan menuju
paru-paru (pulmo). Pembuluh ini
banyak mengandung karbon dioksida yang akan dilepaskan ke paru-paru. Didalam
paru-paru, yaitu di alveolus, darah melepas karbon dioksida dan mengikat
oksigen. Dari kapiler di paru-paru, darah akan menuju ke venula, kemudian ke
vena pulmonalis dan kembali ke jantung.
2.
Pembuluh Balik (Vena)
Pembuluh balikk adalah pembuluh yang
membawa darah kembali ke jantung, yang
umumnya mengandung karbon dioksida.
Pembuluh balik (vena0 lebih mudah dikenali daripada nadi karena letaaknya di
daerah permukaan. Seperti halnya nadi, pembuluh balik juga disusun oleh tiga
lapisan, tetapi dinding pembuluh ini lebih tipis dan tidak elastis. Tekanan
pembuluh balik lebih lemah dibandingkan dengan tekanan pembuluh nadi dan
disepanjang pembuluh balik terdapat katup yang menjaga agar darah tak kembali.
Saat jantung berelaksasi (Diastol), darah
dari tubuh dan paru-paru akan masukk ke jantung melalui vena. Pembuluh balik
ini merupakan tempat masuknya darah ke jantung. Vena diselubungi oleh otot
rangka dan memili sebuah katup, yaitu Valvula seminularis.
Pembuluh balik yang masuk ke jantung
adalah sebagai berikut:
v Vena Kava
Vena kava bercabang-cabang menjadi
pembuluh yang lebih kecil, yaitu vena. Vena bercabang-cabang lagi menjadi
kapiler vena yang disebut venula. Venula berada didalam sel-sel tubuh dan
berhubungan dengan kapiler ateri. Ada 2 macam vena kava, yaitu vena kava
superior dan vena kava inferior.
v Vena Kava Superior
Vena ini membawa darah yang
mengandung CO2 dari bagian atas tubuh (kepala, leher, dan
anggota badan atas) ke seranbi kanan jantung.
v Vena Kava Interior
Vena ini membawa darah yang
mengendung CO2 dari bagian tubuh lainnya dan anggota badan
bawah tubuh ke serambi bawah kanan jantung
3.
Jantung
Jantung manusia terletak di rongga
dada sebelah kiri, di atas diafragma. Jantung manusia mempunyai 4 ruang yang
terbagi sempurna dan terletak di dalam rongga dada serta terbungkus oleh perikardia.
Perikardia terdiri dari 2 lapis, yakni lamina pariestalis(sebelah
luar) dan lamina viseralis (menempel di dinding jantung).
Diantara ke dua lapis ini terdapat lapis kavum perikardia yang berisi cairan
perikardia.
Jantung terdiri dari empat ruang,
yakni dua serambi (atrium) dan dua bilik (ventrikel). Pada dsarnya, fungsi
serambi adalah sebagai tempat lewatnya darah dari luar jantung ke bilik. Akan
tetapi, serambi juga dapat berfungsi sebagai pompa yang lemah sehingga membantu
aliran darah dari serambi ke bilik. Bilik memberi tenaga yang memberi tenaga
yang mendorong darah ke paru-paru dan sistem sirkulasi tunbuh. Jantung dibentuk
terutama oleh tiga jenis otot jantung (miokardia), yaitu otot seranbi, otot
bilik, serta serabut otot perangsang dan penghantar khusus.
Pada sekat antara ke dua serambi
terdapat simpul saraf yang merupakan simpul saraf tak sadar. Simpul saraf ini
bercabang-cabang ke otot serambi jantung kemudian ke luar sebagai suatu berkas
yang disebut berkas His. Berkas ini menuju sekat diantara kedua bilik dan
akhirnya bercabang-cabang ke seluruh bilik. Selainitu , jantung dipenmgaruhi
juga oleh saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik (nervus vagu). Rangsangan
saraf parasimpatetik menurunkan frekuensi denyut jantung, sedangkan
rangsangan simpatetik meningkatkan frekuensi denyut jantung. Otot bilik jantung
lebih tebal daripada otot bagian seranbi dan bagian sebelah kiri lebih tebal
dari pada bagian kanan.
Diantara serambi dan bilik jantung
terdapat katup atriolventrikuler (valvula bikuspidalis) yang berfungsi mencegah
aliran daran dari bilik ke serambi selama sisitol. Katup semilunaris (katup
aorta dan pulmonalis) mencegah aliran balik dari aorta dan arteri pulmonalis ke
bilik selama diastol.
Cara keja jantung
Otot-otot jantung bekerja dengan sendirinya (berkontraksi) tanpa menurut
kehendak kita. Pada manusia normal biasanya jantung berkontraksi 72 kali setiap
menit dan memompa darah 60 cm3. Priode dari suatu air kontraksi
hingga akhir kontraksi berikutnya disebut siklus jantung. Siklus jantung
terdiri dari priode relaksasi yang dinamakan diastos, yaitu jika serambi
jantung menguncup dan bilik jantung mengembang. Pada saat itu, otot bilik
mengendur maksimum dan ruang bilik mengembang maksimum. Priode kontraksi
dinamakan sistol, yaitu jika otot bilik jantung menguncup dan darah didalam
bilik di pompa ke pembuluh nadi paru-paru (arteri pulmonalis) ataupun ke aorta
secara bersamaan.
Darah yang dipompa keluar jantung memiliki kekuatan dankecepatan mengalir
tertentu. Kekuatan ini dilanjutkan oleh pembuluh nadi. Oleh karena otot
pembuluh nadi elastis, maka nadi ikut berdenyut.
Tekanan darah dapat diukur dengan tensi meter. Yang diukur adalah tekanan
sistol (waktu darah keluar jantung) dan tekanan diastol (waktu darah masuk ke
jantung). Pada orang dewasa yang sehat, umumnya sistol sebesar 120 mmHg dan
diastol sebesar 80 mmHg atau dapat juga di tulis sebagai tekanan arteri =
120/80 (sistol dan diastol). Pada saat itu tekanan kapiler 30/10 dan tekanan
vena 10/0.
Seperti halnya organ-organ lain diseluruh tubuh, jantung yang terus menerus
bekerja juga memerlukan makanan. Makanan itu diperoleh dari pembuluh nadi tajuk
(arteri koronaria).
PEREDARAN DARAH
MANUSIA
Ada dua macam peredaran darah dalam
tubuh manusia. Peredaran darah dari bilik kanan jantung menuju paru-paru
melewati arteri pulmonalis dan kembali keserambi kiri jantung melewati vena
pulmonalis disebut peredaran darah kecil. Sedangakan peredaran
darah dari bilik kiri jantung keseluruh tubuh melalui aorta dan akhirnya
kembali keserambi kanan jantung melalui vena kava disebut peredaran
darah besar. Oleh karena pada manusia terdapat kedua macam peredaran
darah tersebut, maka manusia dikatakan memiliki peredaran darah ganda.
Pada tubuh manusia, sari-sari makanan
diedarkan olehh pembuluh darah dan pembuluh limfa. Kekuatan untuk
mengedarkannya ditimbulkan oleh denyut jantung.
Pada saat bayi dalam kandungan
(fetus), jantungnya belum sempurna dan sekat diantara serambi jantung belum
menutup. Pada sekat serambi tersebut terdapat lubang yang disebut Foraman
Ovale sehingga arteri yang menuju paru-paru dan aortabelum sempurna.
Dengan demilian, oksigen dan sari-sari makanan seluruhnya diperoleh dari ibu
melalui plasenta.
Ketika bayi lahir, foramen Ovale
telah menutup dan pembuluh-pembuluh darah telah berfungsi. Akan tetapi,
kadang-kadangf saat bayi itu lahir arteri belum berfungsi dan lubang pada sekat
diantara serambi belum menutup. Keadaan ini dinamakan Penyakit jantung bawaan.
Bayi yang menderita penyakit jantung bawaan biasaanya berwarna kebiruan
sehingga dikenal sebagai “Blue baby”. Bayi berwarna biru karena kekurangan
oksigen dalam darah. Penyakit jantung bawaan dapat diatasi dengan pembedahan.
KELAINAN
DANGANGGUAN PADA SISTEM PEREDARAN DARAH
Kelainan dan gangguan pada sistem
peredaran darah dapat ditimbulkan karena pewarisan sifat( keturunan), rusaknya
alat peredaran darah akibat kecelakaan, atau akibat makanan yang dikonsumsi
banyak mengandung lemak dan zat kapur. Zat makanan tersebut dapat menyebabkan penyumbatan
pembuluh darah atau berkurangnya elastisitas otot jantung dalam mekanisme pompa
dan isap.
Kelainan atau gangguana pada sistem peredaran darah antara lain :
- Anemia (kurang darah), dikarenakan kurangnya kadar
Hb atau kurannya jumlah eritrosit dalam darah.
- Farises adalah pelebaran pembuluh darah di betis.
- Hemoroid (Ambeyen), adalah pelebaran pembuluh darah
disekitar dubur (anus).
- Arteriosklerosis, adalah pengerasan pembuluh nadi
karena timbunan atau endapat kapur.
- Atherosklerosis adalah pengerasan pembuluh nadi
karena endapan lemak.
- Embolus, adalah tersumbatnya pembuluh darah karena
benda yang bergerak.
- Trombus adalah tersumbatnya pembuluh darah karena
benda yang tidak bergerak.
- Hemofilia adalah kelainan darah sukar membeku karen
afaktor hereditas (keturunan).
- Leukimia (kanker darah) adalah bertambahnya leukosit
secara tak terkendali.
- Penyakit kuning pada bayi (Eritroblastosis fetalis)
adalah rusaknya eritrosit bayi atau janin akibat aglutinasi dari antibodi
ibu, apabila ibu bergolongan darah Rh- dan embrio Rh+.
Penyakit ini terjadi pada kandungan kedua, jika kandungan pertama embrio
juga bergolongandarah Rh+.
- Penyakit jantung koroner (PJK), yaitu penyempitan
arterikoronaria yang mengangkut O2 ke jantung.
- Talasemia merupakan anemia akibat rusaknya gen
pembentuk hemoglobin yang bersifat menurun.